A. JUDUL |
PELESTARIAN KAWASAN WISATA ALAM SUNGAI TAMBORASI |
(Sungai Terpendek di Dunia) MELALUI KETERLIBATAN PELAJAR |
DI DESA TAMBORASI KECAMATAN WOLO KABUPATEN |
KOLAKA, SULAWESI TENGGARA |
B. LATAR BELAKANG |
Sulawesi Tenggara adalah sebuah provinsi terletak di Jazirah Tenggara |
Pulau Sulawesi yang terletak di antara 120°45' - 124°30' Bujur Timur dengan |
wilayah daratan seluas 38.140 km² atau 3.814.000 ha dan wilayah perairan (laut) |
seluas 110.000 km² atau 11.000.000 ha. Di Sulawesi Tenggara terdapat banyak |
kawasan wisata alam yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten dan kotamadya. |
Kabupaten Kolaka memiliki beberapa kawasan wisata alam salah satunya |
adalah sungai Tamborasi. Obyek wisata ini diberi nama permandianTamborasi |
oleh masyarakat setempat karena dinilai memiliki keunikan tersendiri yakni |
dengan adanya sebutan sungai terpendek di dunia (Dinas Pariwisata, 2005). urvei |
dinas kebudayaan dan pariwisata Kab. Kolaka menunjukkan bahwa sungai ini |
memiliki panjang 20 m dan lebar 15 m dari dasar munculnya mata air hingga ke |
muara. Air sungai ini kelihatan berwarna hijau dan sangat jernih serta dasarnya |
yang terus berubah-ubah. Dengan keunikan tersebut, maka masyarakat lokal |
maupun non lokal sering mengadakan kunjungan ke daerah ini baik bersifat |
rekreatif maupun untuk tujuan penelitian. |
Banyak asumsi masyarakat setempat mengatakan bahwa sungai tersebut |
mengalami proses alam yang berkepanjangan sehingga jalur sungai yang dulunya |
lurus, kini membengkok akibat gelombang air laut. Akibatnya terjadi sedimentasi |
pasir yang menyebabkan jalur sungai tersebut mengalami perubahan secara |
signifikan. Kawasan objek wisata alam ini juga memiliki lembah-lembah yang |
mengandung batu marmer dengan udara sejuk sehingga pengunjung merasa |
nyaman berada di obyek wisata Tamborasi. Disamping itu anyak hewan menarik |
biasa hinggap dipepohonan obyek wisata alam ini seperti monyet bulu emas, ular |
daun,kalelawar hutan maupun burung laut yang menjadikan obyek wisata sungai |
![]() |
|
Tamborasi makin unik (Idus, 2010). Untuk mengetahui letak dan kondisi obyek |
wisata tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1. |
Meskipun obyek wisata sungai Tamborasi memiliki banyak keunikan |
alamiah, namun fasilitas umum seperti tempat sampah, WC dan kamar mandi |
umum kurang memadai. Selain sampah dan limbah anorganik berserakan di |
mana-mana. Hal ini mengindikasikan bahwa pengelolaan kawasan wisata ini |
kurang efektif di sebabkan kurangnya partisipasi masyarakat setempat maupun |
perhatian pemerintah. Oleh karena itu diperlukan penyediaan falisilitas umum |
tersebut dan upaya penyadaran masyarakat melalui berbagai kegiatan pelestarian |
lingkungan wisata alam Tamborasi guna mempertahankan kelestarian kawasan |
ini. |
Peta Kabupaten Kolaka |
Gambar 1.1 Peta Lokasi Obyek Wisata Alam |
C. PERUMUSAN MASALAH |
Permasalahan yang dirumuskan dalam kegiatan ini adalah bagaimana |
meningkatkan kualitas pengelolaan obyek wisata sungai Tamborasi melalui |
pelibatan pelajar setempat sehingga kelestariannya tetap terjaga. |
D. TUJUAN PROGRAM |
Program ini bertujuan untuk: |
1. Meningkatkan kualitas obyek wisata sungai Tamborasi melalui penyediaan |
sarana dan prasarana umum serta penyuluhan tentang penangan sampah. |
2. Mengoptimalkan peran pelajar dan masyarakat setempat dalam pengelolaan |
obyek wisata alam melalui penyuluhan tentang pelestarian lingkungan dan |
mempromosikan obyek wisata alam Tamborasi. |
E. LUARAN YANG DI HARAPKAN |
Luaran yang diharapkan dalam |
kegiatan ini adalah sebagai berikut: |
1. Tersedianya sarana dan prasana yang memadai dikawasan obyek wisata alam |
sungai Tamborasi. |
2. Terciptanya rasa tanggung jawab yang tinggi oleh pelajar dan masyarakat |
umum setempat dalam pengelolaan obyek wisata alam sungai Tamborasi. |
3. Meningkatkan kesadaran pengunjung untuk selalu menjaga kebersihan dan |
ketertiban obyek wisata alam Tamborasi |
4. Mengefisiensikan obyek wisata Tamborasi melalui peran pemerintah agar |
menjadi sumber devisa bagi Kab. Kolaka. |
F. KEGUNAAN PROGRAM |
a. Bagi Perguruan Tinggi |
1. Dengan adanya program ini, maka akan tercipta sinergi antara pihak |
Universitas dan PEMDA setempat dalam pengelolaan obyek wisata. |
2. Menghasilkan alumni atau lulusan dengan kualitas yang baik sehingga |
bermanfaat bagi masyarakat banyak. |
b. Bagi Mahasiswa |
1. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini dapat menjadi instrumen |
untuk berfikir konsisten bahwa melakukan observasi secara terbuka |
tentu akan lebih baik dan mengutungkan. |
2. Menumbuhkan sikap kritis bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan |
program yang telah direncanakan. |
3. Menumbuhkan saling kerjasama di antara tim yang terkait, agar |
mengetahui kebersamaan dan persatuan merupakan sesuatu hal yang |
sangat penting dalam mencapai keberhasilan. |
4. Mengimplementasikan program ini dengan penuh tanggung jawab |
sehingga menjadi panutan di dalam pelestarian obyek wisata alam. |
c. Bagi masyarakat |
1. Agar masyarakat mengambil tanggungjawab dalam pelestarian obyek |
wisata alam sungai Tamborasi. |
2. Agar masyarakat dapat menyadari bahwa melestarikan wisata alam |
sangatlah penting bagi kelangsungan hidup lingkungan. |
3. Agar masyarakat dapat merasakan bahwa kegiatan rekreasi sangat |
penting bagi rohani. |
G. PARIWISATA DAN EKOWISATA |
1. Pengertian Pariwisata dan Ekowisata |
Secara umum, periwisata didefinisikan sebagai suatu perjalanan yang |
dilakukan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari satu tempat ke |
tempat yang lain dengan tujuan bukan untuk mencari nafkah melainkan untuk |
menikmati perjalan tersebut guna memenuhi keinginan yang beraneka ragam |
(Yoeti, 1983). Sementara Pradyamita (2001), mengartikan pariwisata sebagai |
pergerakan sementara suatu masyarakat atau individu yang bertujuan untuk keluar |
dari kegiatan sehari-harinya dalam rangka memenuhi kebutuhan yang |
diinginkannya. |
Menurut Yoeti (2000), Ekowisata adalah suatu jenis pariwisata yang |
berwawsan lingkungan dengan aktivitas melihat, menyaksikan, merasakan, |
mempelajari, mengagumi alam, flora dan fauna, sosial budaya etnis setempat dan |
wisatawan yang melakukannya ikut membina kelestarian lingkungan alam |
disekitarnya dengan melibatkan penduduk lokal. Dalam pengelolaan suatu |
kawasan ekowisata, harus memperhatikan 5 unsur utama yaitu: (a). Pendidikan |
(education), (b). Perlindungan atau pembelaan (advocassy), (c). Keterlibatan |
komunikasi setempat (community involvenient), (d). Pengawasan (monitoring), |
(e). Konservasi (conservation). |
2. Ekosistem Obyek Wisata |
Berbagai upaya yang telah diaplikasikan di wilayah obyek wisata |
Tamborasi secara signifikan telah menjadi konstribusi terhadap kelestarian dan |
daya dukung lingkungan serta perubahan-perubahan terhadap stratifikasi sosial |
dalam kelas masyarakat. Salah satu bentuk alternatif untuk melestarikan |
lingkungan dalam jangka panjang adalah mengembangkan sekaligus |
mempertahankan potensi sumber daya obyek wisata dan kondisi lingkungan alami |
terhadap dampak negatif yang timbul akibat sesuatu hal yang tak terduga. |
Pengembangan obyek wisata alam yang berwawasan lingkungan akan |
memberikan jaminan terhadap kelestasian dan keindahan lingkungan, terutama |
yang berkaitan dengan jenis biodiversitas ekosistem utama sungai Tamborasi. |
Selain itu, dapat menjadi salah satu sumber devisa bagi PEMDA setempat apabila |
dikelola secara intensif, efisien dan berkelanjutan. |
Pariwisata alam (nature tourism) merupakan agenda alternatif yang |
mampu menarik pengunjung secara dinamis karena meliputi hal-hal yang |
berkaitan dengan studi pembelajaran, rekreasi, dan hiburan yang ada diwilayah |
Tamborasi dan sekitarnya. Berdasarkan deskripsi diatas maka, memberikan |
definisi pariwisata sebagai aktifitas rekreasi yang bersifat konkrit karena meliputi |
perjalanan dari suatu tempat ketempat lain dan fokus terhadap lingkungan objek |
wisata. Dengan menggunakan defenisi tersebut maka, kerangka pariwisata alam |
tamborasi secara rill dapat digambarkan pada Gambar 1.2 berikut ini: |
PariwisataTamborasi |
Aktivitas di pantai Aktivitas di sungai |
Melihat Pemandangan Melihat Pemandangan |
Wisata Pantai Berenang |
Usaha Mikro Melompat dari Tebing |
Berjemur Mengambil Air Minum |
Konservasi Pantai Memancing |
Gambar 1.2 aktivitas di wisata alam Tamborasi |
Selain sebagai sarana objek wisata alam wilayah tamborasi juga memiliki |
sumberdaya kelautan yang bisa dialokasikan sebagai wisata ganda, karena |
wilayah pariwisata menyajikan jenis wisata khusus yang berkaitan dengan sumber |
daya perairan . Obyek wisata ganda Tamborasi menyediakan keindahan alami dari |
kombinasi sungai, cahaya matahari, laut, dan pantai berpasir yang bersih. |
Dengan wisata alam ini diharapkan bagi seluruh komponen masyarakat, |
khususnya wisatawan dapat berpartisipasi langsung dalam mengembangkan |
konservasi lingkungan sekaligus pemahaman yang mendalam tentang pentingnya |
melestarikan objek wisata alam yang telah tersedia sehingga membentuk integrasi |
untuk melestarikan obyek wisata alam. |
Untuk menambah keunggulan dari pada obyek wisata yang di maksud perlu |
adanya pengamanan pemerintah khususnya pemerintah yang bernaung dalam |
bidang pariwisata dan pengawasan lingkungan. |
3. Perlindungan Wilayah Objek Wisata Alam Tamborasi dalam Menunjang |
Kegiatan Pariwisata secara Berkelanjutan |
Pariwisata berkelanjutan menurut |
Word Tourism Organization |
(2002) |
dalam Badi’ah (2004), merupakan pariwisata yang pembangunannya memenuhi |
kebutuhan wisatawan dan wilayah yang dikunjunginya dimasa kini seraya |
melindungi dan meningkatkan peluang untuk masa depan. |
Aspek berkelanjutan (suistainability) dari kegiatan ekowisata sungai |
Tamborasi maka tidak terlepas dari sejauh mana daya dukung kawasan secara |
ekologis, sosial dan ekonomi serta kemampuan dalam menopang setiap kegiatan |
pariwisata di wilayah terkait. Pariwisata dan konservasi di lapangan merupakan |
kegiatan yang saling menunjang sehingga dapat di padukan atau di lakukan secara |
bersamaan. Wilayah wisata memerlukan suatu pembenahan kegiatan yang saling |
menunjang sehingga jika dilihat dari segi ruang dan durasi dapat dipadukan secara |
loyal. Wilayah wisata memerlukan pembenahan yang bersifat permanen misalnya, |
pembangunan rumah makan, tempat ibadah dan WC umum serta sarana dan |
prasarana umum lain disekitar obyek wisata. Hal ini dapat menjadi salah satu |
bentuk kebijakan pemerintah terhadap obyek wisata alam sungai Tamborasi.yang |
bersifat permanen misalnya pembangunan rumah makan terapung di sekitar lokasi |
obyek wisata secara terbuka. Hal ini dapat menjadi salah satu bentuk antusias |
kebijakan pemerintah terhadap obyek wisata alam tamborasi. |
. |
H. METODE PELAKSANAAN |
a. Waktu dan Tempat |
Penelitian ini dilakukan di lokasi obyek wisata alam Tamborasi |
Kecamatan Wolo, Kab.Kolaka, Sulawesi Tenggara selama 3 bulan. Pengumpulan |
data primer dan sekunder direncanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan secara |
berkala di lokasi yang terkait. |
b. Alat dan Bahan |
No. Alat dan Bahan Satuan Keguanaan |
1. |
Alat |
3 Buah |
Sebagai Penagkap |
• |
Kamera |
Gambar |
Mengumpulkan Data |
2 Buah |
di Lapangan |
• |
Alat Tulis |
Sebagai Alat |
1 Buah |
Pengukur panjang |
• |
Meteran (100 m) |
Sungai |
2 Buah |
Alat Untuk |
• |
Tape Recorder |
Wawancara |
2. |
Bahan |
1 Buah |
Mengetahui Letak |
• |
Peta Wilayah |
Lokasi |
1 Buah |
Sebagai Referensi |
• |
Studi Pustaka |
Menganai Data |
Promosi Tentang |
2 Unit |
Pelestarian Sungai |
• |
Spanduk |
Tamborasi |
c. Jenis dan Sumber Data |
Data dan informasi yang untuk meliputi data sumber daya alam, oseanografi |
kawasan, sumber daya manusia, kondisi umum lokasi, hipotesis yang terus |
berkembang. |
d. Metode Pengumpulan Data |
Data yang diperlukan dalam program kegiatan ini terdiri dari data primer dan |
sekunder |
1. Data Primer |
Data primer diperoleh dari hasil observasi lapangan dan wawancara warga |
lokal. Observasi dilakukan untuk melihat langsung kondisi dan potensi yang |
ada di areal obyek wisata alam Tamborasi, sedangkan wawancara dilakukan |
untuk mengetahui kondisi alam yang sebenarnya melalui pihak pengelola, |
pengunjung dan instansi terkait. |
2. Data Sekunder |
Data sekunder diperoleh dari studi pustaka melalui layanan internet |
maupun laporan hasil penelitian sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan |
Pariwisata Kabupaten Kolaka, serta pihak-pihak yang terkait lainnya. Data |
yang dikumpulkan yaitu keadaan umum kawasan obyek wisata alam |
Tamborasi dan sumberdaya alam oseanografi kawasan serta keadaan sosial |
masyarakat maupun pengunjung. |
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM |
Pelaksanaan kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pelestarian |
Kawasan Alam Sungai Tamborasi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara yang |
dimulai sejak persiapan hingga pelaporan direncanakan berlangsung selama 3 |
bulan. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1.1: |
Tabel 1.1 Jadwal kegiatan : |
No. Jenis Kegiatan Bulan ke- |
I II III |
1. Survey Lapangan |
2. Pengadaan Alat dan Bahan |
3. Perancangan Percobaan |
4. Pembersihan dan |
Pemasangan Spanduk |
Pembersihan |
sampah di sekitar |
areal obyek wisata |
Pemasangan |
spanduk di depan |
gerbang obyek |
wisata alam |
5. Evaluasi Hasil Kegiatan |
6. Sosialisasi Hasil Kegiatan |
7. Diskusi Tim Tentang Hasil |
Kegiatan |
8. Pelaporan Hasil Kegiatan |
J. RANCANGAN BIAYA |
Dalam proses pelaksanaan kegiatan PKM bidang kemasyarakatan yang |
dilaksanakan selama 3 bulan di lokasi obyek wisata alam sungai tamborasi, di |
kecamatan wolo kabupaten kolaka, Sulawesi tenggara, maka anggaran yang |
dikeluarkan dapat dilihat pada Tabel 1.2 |
Tabel 1.2 Rincian Anggaran |
1. Alat dan bahan yang dibutuhkan |
No. Alat Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp) |
1. Spanduk 2 buah 10.000 200.000 |
2. Tiang spanduk 4 batang 10.000 200.000 |
3. Sarana penunjang |
1 paket 150.000 |
lainnya |
4. Tong sampah 4 buah 300.000 |
Jumlah 850.000 |
2. Transportasi |
No. Uraian Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp) |
1. Transpotasi Tim selama |
3 minggu 400.000 x 3 1.200.000 |
penelitian/ pengamatan |
2. Transportasi peserta 15 orang 50.000 x 15 750.000 |
Jumlah 1.950.000 |
3. Lain-lain |
No. Uraian Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp) |
1. -Pembuatan |
Laporan |
1 Paket |
300.000 |
300.000 |
- ATK |
1 Paket |
400.000 |
400.000 |
- Penggadaan |
1 Paket |
400.000 |
400.000 |
- Penjilidan |
1 Paket |
200.000 |
200.000 |
2. Biaya publikasi 1 Paket 500.000 500.000 |
3. Studi literature 1 Paket 250.000 250.000 |
4. Biaya konsumsi Tim |
1 Paket 750.000 750.000 |
selama kegiatan |
5. Biaya konsumsi pesertalo 1 Paket 750.000 750.000 |
6. Akomodasi selama |
1 Paket 150.000 150.000 |
kegiatan |
7. Monitoring dan evaluasi |
1 Paket 150.000 150.000 |
kegiatan |
Jumlah 4.500.000 |
Maka,Total biaya 1+2+3 = Rp 7.000.000 (Tujuh Juta Rupiah) |
K. LAMPIRAN |
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA |
1. Ketua Pelaksana |
Nama : Ashar Junianto |
NIM : I1A110050 |
Tempat Tanggal Lahir : mangolo, 21 Juni 1990 |
Program studi : Manajemen Sumberdaya Perairan |
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Perguruan tinggi : Universitas Haluoleo |
Kegiatan ilmiah yang pernah diikuti : |
a. Mengikuti perlombaan olimpiade fisika tingkat kabupaten |
b. Mengikuti pelatihan dalam bidang kesenian melukis |
c. Mengikuti pelatihan penyusunan proposal PKM 2010 |
Pengalaman organisasi |
a. Pengurus Osis SMAN 1 latambaga 2008/2009 |
b. Pengurus IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) 2008/2009 |
c. Pengurus remaja masjid Nurul Amin 2005/2006 |
2. Anggota Pelaksana |
Anggota pelaksana 1 |
Nama : Muhammad Ilham |
NIM : I1A110049 |
Tempat Tanggal Lahir : Enrekang, 14 Maret 1992 |
Program studi : Manajemen Sumberdaya Perairan |
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Perguruan tinggi : Universitas Haluoleo |
Kegiatan ilmiah yang pernah di ikuti : |
a. Mengikuti perlombaan olimpiade biologi tingkat kabupaten |
b. Mengikuti pelatihan penyusunan proposal PKM 2010 |
Pengalaman organisasi |
a. Pengurus osis SMAN 1 latambaga 2008/2009 |
b. Wakil ketua remaja masjid jamiNurulhuda 2007/2008 |
c. Ketua panitia pelaksana bulan suci ramadhan masjid jamiNurul Huda |
2006/2007 |
Anggota Pelaksana 2 |
Nama : Sudarno |
NIM : I1A110047 |
Tempat Tanggal Lahir : Kapu-kapura, 25 Oktober 1989 |
Program studi : Manajemen Sumberdaya Perairan |
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Perguruan tinggi : Universitas Haluoleo |
Kegiatan ilmiah yang pernah diikuti : |
a. Mengikuti pelatihan penyusunan proposal PKM 2010 |
Kegiatan organisasi yang pernah diikuti : |
a. Mengikuti kegiatan Pramuka 2007/2009 |
b . Mengikuti kegiatan PMR 2007/2008 |
c. Pengurus Osis SMA Neg.1 Wundulako 2008/2009 |
d. Mengikuti kegiatan PKS ( Patroli Keamanan Sekolah ) |
Anggota Pelaksana 3 |
Nama : Muhammad Jukri |
NIM : I1A108065 |
Tempat Tanggal Lahir : Toari, 12 Desember 1988 |
Program studi : Manajemen Sumberdaya Perairan |
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Perguruan tinggi : Universitas Haluoleo |
Kegiatan ilmiah yang pernah diikuti : |
a. Mengikuti pelatihan penyusunan proposal PKM 2008 |
Riwayat Dosen Pendamping |
a. Nama dan gelar : Analuddin, S.Si.,M.Si., M.Sc., PhD |
b. Golongan Pangkat dan NIP : III/b, 19701231 199903 1 045 |
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli |
d. Jabatan struktural : - |
e. Fakultas/program Studi : MIPA/ Biologi |
f. Perguruan tinggi : Universitas Haluoleo |
g. Bidang Keahlian : Biologi Laut |
Pendidikan |
UNIVERSITAS/INSTIT UT |
GELAR TAHUN |
BIDANG |
DAN LOKASI |
SELESAI |
STUDI |
Biologi, UGM Yogyakrta S.Si. 1997 Biologi |
Institut Pertanaian Unhas M.Si. 2002 Ekologi |
Ryukyus University |
M.Sc. 2006 Marine |
Science |
Ryukyus University |
PhD 2009 Marine and |
Environmental |
Sciences |
Pengalaman penelitian |
No. Judul Penelitian Tahun |
1 Pengaruh pupuk azolla terhadap pertumbuhan |
2003 |
tanaman mahoni. |
2 Tree size dynamics of crowded |
Kandelia |
2008 |
obovata |
stands on Okinawa, Japan. |
3 Structure and productivity along a tree height |
gradient in a |
Kandelia obovata |
mangrove |
2008 |
forest in the Manko Wetland, Okinawa Island, |
Japan. |
4 Temporal and spatial trends of litterfall in a |
2008 |
Mangrove |
Kandelia obovata |
stands on |
Okinawa Island, Japan. |
5 Simulation of the dynamics of a mangrove |
2008 |
Kandelia obovata |
stand on Okinawa Island, |
Japan. |
6 The self-thinning process of a mangrove |
2009 |
Kandelia obovata |
stands. |
7 Crown foliage dynamics of mangrove |
Kandelia |
2009 |
obovata |
in Manko Wetland, Okinawa Island, |
Japan. Journal of Oceanography. |
8 Litterfall Dynamics in Mangrove Kandelia |
2010 |
Obovata (S., L.) Yong Stands on Okinawa |
Island, Japan, over four Years. |
9 Allometric Relationships for Estimating the |
2010 |
Aboveground Mass and Leaf Area of |
Mangrove |
Bruguiera Gymnorrhiza |
Trees in |
Manko Wetland, Okinawa Island, Japan. |
10 Transition of mass distribution with the self |
2010 |
thinning process of a crowded mangrove |
Kandelia obovata |
stands. |
Publikasi |
No Karya ilmiah |
1 Yearly Changes in Phytomass and crown shape of crowded |
Kandelia |
obovata |
stands in Manko Wetland, Okinawa Island, Japan. |
2 Phenology of mangrove |
Kandelia candel |
in Manko Wetland, Okinawa |
Island, Japan. |
3 Self-thinning and its concomitant changes in the size structures of a |
mangrove |
Kandelia obovata |
stand in Manko Wetland, Okinawa Island |
4 Self-thinning and size structures of a mangrove |
Kandelia obovata |
stand in |
Manko Wetland, Okinawa Island, Japan. |
5 Crown structure dynamics of |
Kandelia obovata |
stands in Manko Wetland, |
Okinawa Island. |
Pengabdian Masyarakat |
1 Penyuluhan tentang Arti Penting dan Teknik Budidaya mangrove |
Pengalaman Mengikuti Kursus/Pelantikan/Konverensi |
• |
Tim Penyusun RESTRA/ROAD MAP PSL-KB-ESDMF Unhalu, Tanggal |
4 Oktober 2010, di Kendari. |
• |
Lokakarya: Ketatalaksanaan Terwujudnya Jurnal yang Memenuhi Standar |
Mutu dan Tata Kelola Nasional Tahun 2010, Tanggal 6-8 Oktober 2010, di |
Kendari. |
• |
Seminar dan Lokakarya Degradasi Lingkungan dan Pemanasan Global, |
Tanggal 1-2 November 2010, di Kendari. |
• |
Wokshop Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan, Tanggal 10-12 |
Oktober 2010, di Kendari. |
• |
Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Kawasan Konservasi Suaka Alam |
dan Suaka Margasatwa, Tanggal 3-4 Agustus 2010, di Kendari. |
• |
Tim Pemantau Independen (TPI) Ujian Nasional UN Tingkat Propinsi |
Sulawesi Tenggara, Tanngal 29 Maret-1 April 2010, di Kendari. |
• |
Workshop For Cooperation Research Activity on Endangered Species For |
, Tanggal 6 Mei 2010, di Kendari. |
Conservation in Sulawesi Tenggara |
• |
Seminar on Biodiversity of Southeast Sulawesi, Tanggal 4 November |
2010, di Kendari. |
• |
Peserta the 2nd International Congress of Forest Change in a Changing |
World, Desember 2008, di Thailand. |
• |
Piagam Penghargaan sebagai the Best PhD Students Graduation of the |
University Ryukyus, Okinawa, Tanggal 11September, 2009, di Japan. |
• |
Penghargaan sebagai the Best Poster Presentation on the 2nd East Asian |
Federation Ecological Societes (the 2nd EAFES) International Congress |
on Global Change of Environmental, Tanggal 28 Maret 2007, di Japan. |
• |
Pelatihan Pengujian Toksisitas Ekstrak Tanaman Asli Indonesia, Tanggal |
29 April- 1 Mei 2004, di Makassar. |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Gambar 1.3 Kondisi Fisik Obyek Wisata Alam Sungai Tamborasi |
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA |
Berdasarkan Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dikeluarkan |
oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat |
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010, Pada |
Hari Rabu, Tanggal Sembilan Belas Bulan Juli Tahun Dua Ribu Sepuluh, |
Bertampat di Desa Tamborasi, Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka, yang |
bertanda tangan dibawah ini: |
1. Nama : Ashar Junianto |
Jabatan : Ketua Kelompok PKM Pengabdian Masyarakat |
Status : Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unhalu |
Dalam hal ini bertindak dan atas nama Kelompok Program Kretivitas Mahasiswa |
Bidang Pengabdian Pada Masyarakat, selanjutnya disebut |
pihak yang |
melakukan pengabdian. |
2. Nama : H. Rusdi |
Jabatan : Pengelola Obyek Wisata Alam Tamborasi |
Status : Masyarakat Desa Tamborasi |
Dalam hal ini bertindak dan atas nama Kelompok Pengelola Obyek Wisata Desa |
Tamborasi, selanjutnya disebut |
pihak yang menerima pengabdian |
Menyatakan telah mengadakan kesepakatan bersedia bekerja sama untuk |
melakukan pengabdian pada masyarakat dengan judul |
“Pelestarian Kawasan |
Wisata Alam Sungai Tamborasi (Sungai Terpendek di Dunia) Melalui |
Keterlibatan Pelajar Di Desa Tamborasi Kecamatan Wolo, Kabupaten |
Kolaka, Sulawesi Tenggara” |
untuk dimanfaatkan seluas-luasnya bagi |
kepentingan masyarakat, pembangunan, ilmu pengetahuan dan kemaslahatan |
bersama. |
Pihak yang melakukan pengabdian Pihak yang menerima pengabdian |
Ashar Junianto H. Rusdi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar