Selasa, 08 November 2011

Proposal Pengabdian Masyarakat

A. JUDUL
PELESTARIAN  KAWASAN  WISATA  ALAM  SUNGAI  TAMBORASI
(Sungai  Terpendek  di  Dunia)  MELALUI  KETERLIBATAN  PELAJAR
DI  DESA  TAMBORASI  KECAMATAN  WOLO  KABUPATEN
                                  KOLAKA, SULAWESI TENGGARA

B. LATAR BELAKANG
     Sulawesi  Tenggara  adalah  sebuah  provinsi  terletak  di  Jazirah  Tenggara
Pulau  Sulawesi  yang  terletak  di  antara  120°45'  -  124°30'  Bujur  Timur  dengan
wilayah  daratan  seluas 38.140  km² atau  3.814.000  ha  dan  wilayah perairan  (laut)
seluas  110.000  km²  atau  11.000.000  ha.  Di  Sulawesi  Tenggara  terdapat  banyak
kawasan wisata alam yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten dan kotamadya.
Kabupaten Kolaka memiliki  beberapa  kawasan  wisata  alam  salah  satunya
adalah  sungai  Tamborasi.  Obyek  wisata  ini  diberi  nama  permandianTamborasi
oleh  masyarakat  setempat  karena  dinilai  memiliki  keunikan  tersendiri  yakni
dengan adanya sebutan sungai terpendek di dunia (Dinas Pariwisata, 2005). urvei
dinas  kebudayaan  dan  pariwisata    Kab.  Kolaka  menunjukkan  bahwa  sungai  ini
memiliki panjang 20 m  dan  lebar  15  m dari  dasar munculnya  mata  air hingga  ke
muara.  Air  sungai  ini  kelihatan  berwarna  hijau  dan  sangat  jernih  serta  dasarnya
yang  terus  berubah-ubah.    Dengan  keunikan  tersebut,  maka  masyarakat  lokal
maupun  non  lokal  sering  mengadakan  kunjungan  ke  daerah  ini  baik  bersifat
rekreatif maupun untuk tujuan penelitian.
Banyak  asumsi  masyarakat  setempat  mengatakan  bahwa  sungai  tersebut
mengalami proses  alam  yang berkepanjangan sehingga  jalur  sungai  yang dulunya
lurus, kini membengkok akibat gelombang air laut. Akibatnya  terjadi sedimentasi
pasir  yang  menyebabkan  jalur  sungai  tersebut  mengalami  perubahan  secara
signifikan.  Kawasan  objek  wisata  alam  ini  juga  memiliki  lembah-lembah  yang
mengandung  batu  marmer  dengan udara  sejuk  sehingga pengunjung merasa
nyaman  berada di  obyek wisata  Tamborasi. Disamping itu anyak hewan menarik
biasa hinggap dipepohonan obyek wisata alam  ini seperti  monyet bulu emas, ular
daun,kalelawar  hutan maupun  burung  laut yang  menjadikan  obyek  wisata  sungai



Tamborasi  makin  unik  (Idus,  2010).  Untuk  mengetahui  letak  dan  kondisi  obyek
wisata tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Meskipun  obyek  wisata  sungai  Tamborasi memiliki  banyak  keunikan
alamiah,  namun  fasilitas  umum  seperti  tempat  sampah,  WC  dan  kamar  mandi
umum  kurang  memadai.    Selain  sampah  dan  limbah  anorganik  berserakan  di
mana-mana.  Hal  ini  mengindikasikan  bahwa  pengelolaan  kawasan  wisata  ini
kurang  efektif  di  sebabkan  kurangnya  partisipasi  masyarakat  setempat  maupun
perhatian  pemerintah.  Oleh  karena  itu  diperlukan  penyediaan  falisilitas  umum
tersebut  dan  upaya  penyadaran  masyarakat  melalui  berbagai  kegiatan  pelestarian
lingkungan  wisata  alam  Tamborasi  guna  mempertahankan  kelestarian  kawasan
ini.
Peta Kabupaten Kolaka
Gambar 1.1 Peta Lokasi Obyek Wisata Alam

C. PERUMUSAN MASALAH
     Permasalahan  yang  dirumuskan  dalam  kegiatan  ini  adalah  bagaimana
meningkatkan  kualitas  pengelolaan  obyek  wisata  sungai  Tamborasi  melalui
pelibatan pelajar setempat sehingga kelestariannya tetap terjaga.

D. TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan untuk:
1.  Meningkatkan  kualitas  obyek  wisata  sungai  Tamborasi  melalui  penyediaan
sarana dan prasarana umum serta penyuluhan tentang penangan sampah.
2.  Mengoptimalkan  peran  pelajar  dan  masyarakat  setempat  dalam  pengelolaan
obyek  wisata  alam  melalui  penyuluhan  tentang  pelestarian  lingkungan  dan
mempromosikan obyek wisata alam Tamborasi.

E. LUARAN YANG DI HARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam
kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.  Tersedianya sarana  dan  prasana  yang memadai  dikawasan  obyek  wisata alam
sungai Tamborasi.
2.  Terciptanya  rasa  tanggung  jawab  yang  tinggi  oleh  pelajar  dan  masyarakat
umum setempat dalam pengelolaan obyek wisata alam sungai Tamborasi.
3.  Meningkatkan    kesadaran  pengunjung  untuk  selalu  menjaga  kebersihan  dan
ketertiban obyek wisata alam Tamborasi
4.  Mengefisiensikan  obyek  wisata  Tamborasi  melalui    peran  pemerintah  agar
menjadi sumber devisa  bagi Kab. Kolaka.

F. KEGUNAAN PROGRAM

a. Bagi Perguruan Tinggi
1.  Dengan  adanya  program  ini,  maka  akan  tercipta  sinergi  antara  pihak
Universitas dan PEMDA setempat dalam pengelolaan obyek wisata.
2.  Menghasilkan  alumni  atau  lulusan  dengan  kualitas  yang  baik  sehingga
bermanfaat bagi masyarakat banyak.

b. Bagi Mahasiswa
1.  Mahasiswa  yang  terlibat  dalam  program  ini  dapat  menjadi  instrumen
untuk  berfikir  konsisten  bahwa  melakukan  observasi  secara  terbuka
tentu akan lebih baik dan mengutungkan.
2.  Menumbuhkan  sikap  kritis  bagi  mahasiswa  dalam  mengaplikasikan
program yang telah direncanakan.
3.  Menumbuhkan  saling  kerjasama  di  antara  tim  yang  terkait,  agar
mengetahui  kebersamaan  dan  persatuan  merupakan  sesuatu  hal  yang
sangat penting dalam mencapai keberhasilan.
4.  Mengimplementasikan  program  ini  dengan  penuh  tanggung  jawab
sehingga menjadi panutan di dalam pelestarian obyek wisata alam.

c. Bagi masyarakat
1.  Agar  masyarakat  mengambil  tanggungjawab  dalam  pelestarian  obyek
wisata alam sungai Tamborasi.
2.  Agar  masyarakat  dapat  menyadari  bahwa  melestarikan  wisata  alam
sangatlah penting bagi kelangsungan hidup lingkungan.
3.  Agar  masyarakat  dapat  merasakan    bahwa  kegiatan  rekreasi  sangat
penting bagi rohani.

G. PARIWISATA DAN EKOWISATA

1. Pengertian Pariwisata dan Ekowisata
Secara  umum,  periwisata  didefinisikan  sebagai  suatu  perjalanan  yang
dilakukan  untuk  sementara  waktu  yang  diselenggarakan  dari  satu  tempat  ke
tempat  yang  lain  dengan  tujuan  bukan  untuk  mencari  nafkah  melainkan  untuk
menikmati  perjalan  tersebut  guna  memenuhi  keinginan  yang  beraneka  ragam
(Yoeti,  1983).  Sementara  Pradyamita  (2001),  mengartikan  pariwisata  sebagai
pergerakan sementara suatu masyarakat atau individu  yang bertujuan untuk keluar
dari  kegiatan  sehari-harinya  dalam  rangka  memenuhi  kebutuhan  yang
diinginkannya.
Menurut  Yoeti  (2000),  Ekowisata  adalah  suatu  jenis  pariwisata  yang
berwawsan  lingkungan  dengan  aktivitas  melihat,  menyaksikan,  merasakan,
mempelajari, mengagumi alam,  flora dan fauna,  sosial  budaya  etnis  setempat dan
wisatawan  yang  melakukannya  ikut  membina  kelestarian  lingkungan  alam
disekitarnya  dengan  melibatkan  penduduk  lokal.  Dalam  pengelolaan  suatu
kawasan  ekowisata,  harus  memperhatikan  5  unsur  utama  yaitu:  (a).  Pendidikan
(education),  (b).  Perlindungan  atau  pembelaan  (advocassy),  (c).  Keterlibatan
komunikasi  setempat  (community  involvenient),  (d).  Pengawasan  (monitoring),
(e). Konservasi (conservation).


2. Ekosistem Obyek Wisata
Berbagai  upaya  yang  telah  diaplikasikan  di  wilayah  obyek  wisata
Tamborasi  secara  signifikan  telah  menjadi  konstribusi  terhadap  kelestarian  dan
daya  dukung  lingkungan  serta  perubahan-perubahan  terhadap  stratifikasi  sosial
dalam  kelas  masyarakat.  Salah  satu  bentuk  alternatif  untuk  melestarikan
lingkungan  dalam  jangka  panjang  adalah  mengembangkan  sekaligus
mempertahankan potensi sumber daya obyek wisata dan kondisi lingkungan alami
terhadap dampak negatif yang timbul akibat sesuatu hal yang tak terduga.
Pengembangan  obyek  wisata  alam  yang  berwawasan  lingkungan  akan
memberikan  jaminan  terhadap  kelestasian  dan  keindahan  lingkungan,  terutama
yang  berkaitan  dengan  jenis  biodiversitas  ekosistem  utama  sungai  Tamborasi.
Selain itu, dapat menjadi salah  satu sumber devisa bagi PEMDA  setempat apabila
dikelola secara intensif,  efisien dan  berkelanjutan.
Pariwisata  alam  (nature  tourism)  merupakan  agenda  alternatif  yang
mampu  menarik  pengunjung  secara  dinamis  karena  meliputi  hal-hal  yang
berkaitan  dengan  studi  pembelajaran,  rekreasi,  dan  hiburan  yang  ada  diwilayah
Tamborasi  dan  sekitarnya.  Berdasarkan  deskripsi  diatas  maka,  memberikan
definisi pariwisata  sebagai aktifitas rekreasi yang  bersifat konkrit karena  meliputi
perjalanan  dari  suatu  tempat  ketempat  lain  dan fokus  terhadap lingkungan  objek
wisata.  Dengan  menggunakan  defenisi  tersebut  maka,  kerangka  pariwisata  alam
tamborasi secara rill dapat digambarkan pada Gambar 1.2 berikut ini:
PariwisataTamborasi
Aktivitas di pantai    Aktivitas di sungai
Melihat Pemandangan  Melihat Pemandangan
Wisata Pantai  Berenang
Usaha Mikro  Melompat dari Tebing
Berjemur  Mengambil Air Minum
Konservasi Pantai  Memancing
Gambar 1.2 aktivitas di wisata alam Tamborasi
Selain  sebagai  sarana  objek  wisata  alam  wilayah  tamborasi  juga  memiliki
sumberdaya  kelautan  yang  bisa  dialokasikan  sebagai  wisata  ganda,  karena
wilayah pariwisata menyajikan jenis wisata khusus  yang berkaitan dengan sumber
daya perairan . Obyek wisata ganda Tamborasi menyediakan keindahan alami dari
kombinasi sungai, cahaya matahari, laut, dan pantai berpasir yang bersih.
Dengan  wisata  alam  ini  diharapkan  bagi  seluruh  komponen  masyarakat,
khususnya  wisatawan  dapat  berpartisipasi  langsung  dalam  mengembangkan
konservasi  lingkungan  sekaligus  pemahaman  yang mendalam tentang pentingnya
melestarikan  objek wisata alam yang telah tersedia sehingga membentuk integrasi
untuk melestarikan obyek wisata alam.
Untuk  menambah  keunggulan  dari  pada obyek wisata yang  di  maksud perlu
adanya  pengamanan  pemerintah  khususnya  pemerintah  yang  bernaung  dalam
bidang pariwisata dan pengawasan lingkungan.
3. Perlindungan Wilayah  Objek Wisata Alam Tamborasi  dalam Menunjang
Kegiatan Pariwisata  secara Berkelanjutan
Pariwisata  berkelanjutan  menurut
Word  Tourism  Organization
(2002)
dalam  Badi’ah  (2004),    merupakan  pariwisata  yang  pembangunannya  memenuhi
kebutuhan  wisatawan  dan  wilayah  yang  dikunjunginya  dimasa  kini  seraya
melindungi dan meningkatkan peluang untuk masa depan.
Aspek  berkelanjutan  (suistainability)  dari  kegiatan  ekowisata  sungai
Tamborasi  maka  tidak  terlepas  dari  sejauh  mana  daya  dukung  kawasan  secara
ekologis,  sosial  dan  ekonomi  serta  kemampuan  dalam  menopang  setiap  kegiatan
pariwisata  di  wilayah  terkait.  Pariwisata  dan  konservasi  di  lapangan  merupakan
kegiatan yang saling menunjang sehingga dapat di padukan atau di lakukan secara
bersamaan. Wilayah  wisata memerlukan suatu   pembenahan kegiatan yang saling
menunjang sehingga jika dilihat dari segi ruang dan durasi dapat dipadukan secara
loyal. Wilayah wisata memerlukan pembenahan yang bersifat permanen misalnya,
pembangunan  rumah  makan,  tempat  ibadah  dan  WC  umum  serta  sarana  dan
prasarana    umum  lain  disekitar  obyek  wisata.  Hal  ini  dapat  menjadi  salah  satu
bentuk  kebijakan pemerintah  terhadap obyek wisata  alam sungai Tamborasi.yang
bersifat permanen misalnya pembangunan rumah makan terapung di sekitar lokasi
obyek  wisata  secara  terbuka.  Hal  ini  dapat  menjadi  salah  satu  bentuk  antusias
kebijakan pemerintah terhadap obyek wisata alam tamborasi.
.


H. METODE PELAKSANAAN
a. Waktu dan Tempat
Penelitian  ini  dilakukan  di  lokasi  obyek  wisata  alam  Tamborasi
Kecamatan Wolo, Kab.Kolaka,  Sulawesi Tenggara selama 3 bulan. Pengumpulan
data primer dan sekunder direncanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan secara
berkala di lokasi yang terkait.
b. Alat dan Bahan
No.  Alat dan Bahan  Satuan  Keguanaan
1.
Alat
3 Buah
Sebagai  Penagkap
Kamera
Gambar
Mengumpulkan  Data
2 Buah
di Lapangan
Alat Tulis
Sebagai  Alat
1 Buah
Pengukur  panjang
Meteran (100 m)
Sungai
2 Buah
Alat  Untuk
Tape Recorder
Wawancara
2.
Bahan
1 Buah
Mengetahui  Letak
Peta Wilayah
Lokasi
1 Buah
Sebagai  Referensi
Studi Pustaka
Menganai Data
Promosi  Tentang
2 Unit
Pelestarian  Sungai
Spanduk
Tamborasi
c. Jenis dan Sumber Data
Data  dan  informasi  yang  untuk  meliputi  data  sumber  daya  alam,  oseanografi
kawasan,  sumber  daya  manusia,  kondisi  umum  lokasi,  hipotesis  yang  terus
berkembang.
d. Metode Pengumpulan Data
Data  yang diperlukan dalam program kegiatan ini  terdiri  dari  data primer  dan
sekunder


1.  Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil observasi lapangan dan wawancara warga
lokal.  Observasi  dilakukan untuk  melihat langsung  kondisi  dan  potensi yang
ada  di  areal  obyek  wisata  alam  Tamborasi,  sedangkan  wawancara  dilakukan
untuk  mengetahui  kondisi  alam  yang  sebenarnya  melalui  pihak  pengelola,
pengunjung dan instansi terkait.
2.  Data Sekunder
Data  sekunder  diperoleh  dari  studi  pustaka  melalui  layanan  internet
maupun    laporan  hasil  penelitian  sebelumnya,  Dinas  Kebudayaan  dan
Pariwisata  Kabupaten  Kolaka,  serta  pihak-pihak  yang  terkait  lainnya.  Data
yang  dikumpulkan  yaitu  keadaan  umum  kawasan  obyek  wisata  alam
Tamborasi  dan  sumberdaya  alam  oseanografi  kawasan  serta  keadaan  sosial
masyarakat maupun pengunjung.


I.  JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Pelaksanaan  kegiatan  Program  Kreativitas  Mahasiswa  (PKM)  Pelestarian
Kawasan Alam Sungai Tamborasi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara  yang
dimulai  sejak  persiapan  hingga  pelaporan  direncanakan  berlangsung  selama  3
bulan. Jadwal kegiatan dapat dilihat pada Tabel 1.1:
Tabel 1.1 Jadwal kegiatan :
No.  Jenis Kegiatan  Bulan ke-
I  II  III
1.  Survey Lapangan
2.    Pengadaan Alat dan Bahan
3.    Perancangan Percobaan
4.    Pembersihan dan
Pemasangan Spanduk
Pembersihan
sampah di sekitar
areal obyek wisata
Pemasangan
spanduk di depan
gerbang obyek
wisata alam
5.    Evaluasi Hasil Kegiatan
6.    Sosialisasi Hasil Kegiatan
7.    Diskusi Tim Tentang Hasil
Kegiatan
8.    Pelaporan Hasil Kegiatan


J. RANCANGAN BIAYA
Dalam  proses  pelaksanaan  kegiatan  PKM  bidang  kemasyarakatan  yang
dilaksanakan  selama  3  bulan  di  lokasi  obyek  wisata  alam  sungai  tamborasi,  di
kecamatan  wolo  kabupaten  kolaka,  Sulawesi  tenggara,  maka  anggaran  yang
dikeluarkan dapat dilihat pada Tabel 1.2
Tabel 1.2 Rincian Anggaran
1. Alat dan bahan yang dibutuhkan
No.  Alat  Jumlah  Satuan (Rp)  Total (Rp)
1.  Spanduk  2 buah  10.000  200.000
2.  Tiang spanduk     4 batang  10.000  200.000
3.  Sarana penunjang
1 paket    150.000
lainnya
4.  Tong sampah  4 buah    300.000
Jumlah          850.000
2. Transportasi
No.  Uraian  Jumlah  Satuan (Rp)  Total (Rp)
1.  Transpotasi Tim selama
3 minggu  400.000 x 3  1.200.000
penelitian/ pengamatan
2.  Transportasi peserta  15 orang  50.000 x 15  750.000
Jumlah      1.950.000
3. Lain-lain
No.  Uraian  Jumlah  Satuan (Rp)  Total (Rp)
1.  -Pembuatan
Laporan
1 Paket
300.000
300.000
- ATK
1 Paket
400.000
400.000
- Penggadaan
1 Paket
400.000
400.000
- Penjilidan
1 Paket
200.000
200.000
2.  Biaya publikasi  1 Paket  500.000  500.000
3.  Studi literature  1 Paket  250.000  250.000
4.  Biaya konsumsi Tim
1 Paket  750.000  750.000
selama kegiatan
5.  Biaya konsumsi pesertalo  1 Paket  750.000  750.000
6.  Akomodasi selama
1 Paket  150.000  150.000
kegiatan
7.  Monitoring dan evaluasi
1 Paket  150.000  150.000
kegiatan
Jumlah      4.500.000
Maka,Total biaya 1+2+3 = Rp 7.000.000 (Tujuh Juta Rupiah)


K. LAMPIRAN
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
1.  Ketua Pelaksana
Nama        :  Ashar Junianto
NIM        :  I1A110050
Tempat Tanggal Lahir  :  mangolo, 21 Juni 1990
Program studi      :  Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas      :  Perikanan dan Ilmu Kelautan
Perguruan tinggi    :  Universitas Haluoleo
Kegiatan ilmiah yang pernah diikuti :
a.   Mengikuti perlombaan olimpiade fisika tingkat kabupaten
b.   Mengikuti pelatihan dalam bidang kesenian melukis
c.  Mengikuti pelatihan penyusunan proposal PKM 2010
Pengalaman organisasi
a.   Pengurus Osis SMAN 1 latambaga 2008/2009
b.   Pengurus IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) 2008/2009
c.   Pengurus remaja masjid Nurul Amin 2005/2006
2.  Anggota Pelaksana
Anggota pelaksana 1
Nama        :  Muhammad Ilham
NIM        :  I1A110049
Tempat Tanggal Lahir  :  Enrekang, 14 Maret 1992
Program studi      :  Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas      :  Perikanan dan Ilmu Kelautan


Perguruan tinggi    :  Universitas Haluoleo
Kegiatan ilmiah yang pernah di ikuti :
a.  Mengikuti perlombaan olimpiade biologi tingkat kabupaten
b.  Mengikuti pelatihan penyusunan proposal PKM 2010
Pengalaman organisasi
a.   Pengurus osis SMAN 1 latambaga 2008/2009
b.  Wakil ketua remaja masjid jamiNurulhuda 2007/2008
c.  Ketua  panitia  pelaksana  bulan  suci  ramadhan    masjid  jamiNurul  Huda
2006/2007
Anggota Pelaksana 2
Nama        :  Sudarno
NIM        :  I1A110047
Tempat Tanggal Lahir  :  Kapu-kapura, 25 Oktober 1989
Program studi      :  Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas      :  Perikanan dan Ilmu Kelautan
Perguruan tinggi    :  Universitas Haluoleo
Kegiatan ilmiah yang pernah diikuti :
a.  Mengikuti pelatihan penyusunan proposal PKM 2010
Kegiatan organisasi yang pernah diikuti :
a.  Mengikuti kegiatan Pramuka  2007/2009
b .  Mengikuti kegiatan PMR 2007/2008
c.    Pengurus Osis SMA Neg.1 Wundulako 2008/2009


d.     Mengikuti kegiatan PKS ( Patroli Keamanan Sekolah )
Anggota Pelaksana 3
Nama        :  Muhammad Jukri
NIM        :  I1A108065
Tempat Tanggal Lahir  :  Toari, 12 Desember 1988
Program studi      :  Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas      :  Perikanan dan Ilmu Kelautan
Perguruan tinggi    :  Universitas Haluoleo
Kegiatan ilmiah yang pernah diikuti :
a.  Mengikuti pelatihan penyusunan proposal PKM 2008
Riwayat Dosen  Pendamping
a.  Nama dan gelar      : Analuddin, S.Si.,M.Si., M.Sc., PhD
b.  Golongan Pangkat dan  NIP    : III/b, 19701231 199903 1 045
c.  Jabatan Fungsional      : Asisten Ahli
d.   Jabatan struktural      : -
e.  Fakultas/program  Studi    : MIPA/ Biologi
f.  Perguruan tinggi      : Universitas Haluoleo
g.   Bidang Keahlian      :  Biologi Laut
Pendidikan
UNIVERSITAS/INSTIT UT
GELAR  TAHUN
BIDANG
DAN LOKASI
SELESAI
STUDI
Biologi, UGM Yogyakrta  S.Si.  1997  Biologi
Institut Pertanaian Unhas  M.Si.  2002  Ekologi
Ryukyus University
M.Sc.  2006  Marine
Science
Ryukyus University
PhD  2009  Marine and
Environmental
Sciences


Pengalaman penelitian
No.  Judul Penelitian  Tahun
1  Pengaruh pupuk azolla terhadap pertumbuhan
2003
tanaman mahoni.
2  Tree size dynamics of crowded
Kandelia
2008
obovata
stands on Okinawa, Japan.
3  Structure and productivity along a tree height
gradient in a
Kandelia obovata
mangrove
2008
forest in the Manko Wetland, Okinawa Island,
Japan.
4  Temporal and spatial trends of litterfall in a
2008
Mangrove
Kandelia obovata
stands on
Okinawa Island, Japan.
5  Simulation of the dynamics of a mangrove
2008
Kandelia obovata
stand on Okinawa Island,
Japan.
6  The self-thinning process of a mangrove
2009
Kandelia obovata
stands.
7  Crown foliage dynamics of mangrove
Kandelia
2009
obovata
in Manko Wetland, Okinawa Island,
Japan. Journal of Oceanography.
8  Litterfall Dynamics in Mangrove Kandelia
2010
Obovata (S., L.) Yong Stands on Okinawa
Island, Japan, over four Years.
9  Allometric Relationships for Estimating the
2010
Aboveground Mass and Leaf Area of
Mangrove
Bruguiera Gymnorrhiza
Trees in
Manko Wetland, Okinawa Island, Japan.
10  Transition of mass distribution with the self
2010
thinning process of a crowded mangrove
Kandelia obovata
stands.
Publikasi
No  Karya ilmiah
1  Yearly Changes in Phytomass and crown shape of crowded
Kandelia
obovata
stands in Manko Wetland, Okinawa Island, Japan.
2  Phenology of mangrove
Kandelia candel
in Manko Wetland, Okinawa
Island, Japan.
3  Self-thinning and its concomitant changes in the size structures of a
mangrove
Kandelia obovata
stand in Manko Wetland, Okinawa Island
4  Self-thinning and size structures of a mangrove
Kandelia obovata
stand in
Manko Wetland, Okinawa Island, Japan.
5  Crown structure dynamics of
Kandelia obovata
stands in Manko Wetland,
Okinawa Island.


Pengabdian Masyarakat
1  Penyuluhan tentang Arti Penting dan Teknik Budidaya mangrove
Pengalaman Mengikuti Kursus/Pelantikan/Konverensi
Tim  Penyusun RESTRA/ROAD MAP PSL-KB-ESDMF  Unhalu, Tanggal
4 Oktober 2010, di Kendari.
Lokakarya:  Ketatalaksanaan Terwujudnya  Jurnal yang Memenuhi  Standar
Mutu dan Tata Kelola Nasional Tahun 2010, Tanggal 6-8 Oktober 2010, di
Kendari.
Seminar  dan  Lokakarya  Degradasi  Lingkungan  dan  Pemanasan  Global,
Tanggal 1-2 November 2010, di Kendari.
Wokshop  Pengelolaan  Sampah  Ramah  Lingkungan,  Tanggal  10-12
Oktober 2010, di Kendari.
Seminar  dan  Lokakarya  Pengelolaan  Kawasan  Konservasi  Suaka  Alam
dan Suaka Margasatwa, Tanggal 3-4 Agustus 2010, di Kendari.
Tim  Pemantau  Independen  (TPI)  Ujian  Nasional  UN  Tingkat  Propinsi
Sulawesi Tenggara, Tanngal 29 Maret-1 April 2010, di Kendari.
Workshop  For  Cooperation  Research  Activity  on  Endangered  Species  For
, Tanggal 6 Mei 2010, di Kendari.
Conservation in Sulawesi Tenggara
Seminar  on  Biodiversity  of  Southeast  Sulawesi,  Tanggal  4  November
2010, di Kendari.
Peserta  the  2nd  International  Congress  of  Forest  Change  in  a  Changing
World, Desember 2008, di Thailand.
Piagam  Penghargaan  sebagai  the  Best  PhD  Students  Graduation  of  the
University Ryukyus, Okinawa, Tanggal 11September, 2009, di Japan.
Penghargaan  sebagai  the  Best  Poster  Presentation  on  the  2nd  East  Asian
Federation  Ecological  Societes  (the  2nd  EAFES)  International  Congress
on Global Change of Environmental, Tanggal  28 Maret 2007, di Japan.
Pelatihan  Pengujian  Toksisitas  Ekstrak  Tanaman  Asli  Indonesia,  Tanggal
29 April- 1 Mei 2004, di Makassar.


Gambar 1.3 Kondisi Fisik Obyek Wisata Alam Sungai  Tamborasi


SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN BEKERJASAMA
Berdasarkan  Pedoman  Program  Kreativitas  Mahasiswa  (PKM)  yang  dikeluarkan
oleh  Direktorat  Penelitian  dan  Pengabdian  Kepada  Masyarakat,  Direktorat
Jenderal  Pendidikan  Tinggi  Departemen  Pendidikan  Nasional  Tahun  2010,  Pada
Hari  Rabu,  Tanggal  Sembilan  Belas  Bulan  Juli  Tahun  Dua  Ribu  Sepuluh,
Bertampat  di  Desa  Tamborasi,  Kecamatan  Wolo  Kabupaten  Kolaka,  yang
bertanda tangan dibawah  ini:
1. Nama    :  Ashar Junianto
Jabatan     :  Ketua Kelompok PKM Pengabdian Masyarakat
Status    :  Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unhalu
Dalam hal  ini  bertindak dan  atas nama Kelompok Program  Kretivitas  Mahasiswa
Bidang  Pengabdian  Pada  Masyarakat,  selanjutnya  disebut
pihak  yang
melakukan pengabdian.
2. Nama     :  H. Rusdi
Jabatan     :  Pengelola Obyek Wisata Alam Tamborasi
Status     :  Masyarakat Desa Tamborasi
Dalam hal  ini  bertindak  dan  atas nama Kelompok  Pengelola  Obyek  Wisata  Desa
Tamborasi, selanjutnya disebut
pihak yang menerima pengabdian
Menyatakan  telah  mengadakan  kesepakatan  bersedia  bekerja  sama  untuk
melakukan  pengabdian  pada  masyarakat  dengan  judul
“Pelestarian  Kawasan
Wisata    Alam    Sungai    Tamborasi  (Sungai  Terpendek  di  Dunia)  Melalui
Keterlibatan  Pelajar  Di  Desa  Tamborasi  Kecamatan  Wolo,  Kabupaten
Kolaka,  Sulawesi  Tenggara”
untuk  dimanfaatkan  seluas-luasnya  bagi
kepentingan  masyarakat,  pembangunan,  ilmu  pengetahuan  dan  kemaslahatan
bersama.
Pihak yang melakukan pengabdian        Pihak yang menerima pengabdian
Ashar Junianto          H. Rusdi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar